TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 1

PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.       Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.       Ilmu-ilmu sosial ( social scince )
ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.       Pengetahuan budaya ( the humanities )
bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Mengapa kita harus belajar ilmu budaya dasar


 Karena kita adalah seorang pelajar / Mahasiswa. Mahasiswa adalah Pemuda. Biasanya pemudalah yang memiliki cara pandang yang masih idealis dan kritis sehingga mampu menanggapi segala persoalan dan masalah budaya dengan cara berpikir yang lebih intelektual. Sehingga mahasiswa tersebut tidak berada didalam suatu lingkungan sempit untuk kepentingan profesi mereka saja, akan tetapi mahasiswa bisa lebih peka terhadap kedisiplinan kebudayaan yang tertanam dalam bangsa yang menyangkut tidak hanya untuk kepentingan dirinya saja, tetapi juga untuk orang lain.

Selain itu, pendidikan ilmu budaya dasar ini, diharapkan mampu mengalokasikan mahasiswa dalam melakukan komunikasi dengan mahasiswa lain dalam membahas setiap permasalahan yang ada.



A. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

lmu Budaya Dasar bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Sebagaimana dikemukakan di atas, penyajian Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pe­ngetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji msalah-masalah manusia dan kebudayaan, Dengan demikian jelas bahwa matakuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu bidang keahlian (disiplin) yang termasuk. dalam pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan...


kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitar­nya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.Dan bahwa dalam masyarakat yang berkabung semakin Cepat dan rumit ini, mahasiswa harus mcngalami pergeseran nilai-nilai yang , mungkin sekali dapat membuatnya masa bodoh atau putus asa, suatu sikap yang tidak selayaknya dimiliki oleh seorang terpelajar. Bagaimanapun juga, mahasiswa adalah orang-orang muda yang sedang mempelajari cara memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apa saja yang terjadi atas dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Sudah barang tentu ia perlu dibimbing untuk menemukan cara terbaik yang sesuai dengan dirinya sendiri tanpa harus mengorbankan masyarakat dan alam sekitarnya. Secara tidak langsung  Budaya Dasar akan membantu mereka untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.Berpijak dari hal di atas, tujuan matakuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bidang menjangkau tujuan tersebut di atas.

B. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM

Ilmu Budaya Dasar termasuk salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU). Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :

>Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tndakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.

>Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.

>Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik social, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.

>Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta didalam pelestariannya.

C. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
IBD termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar menegmukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu :
>Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
Bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan. Yang termasuk ilmu-ilmu alamiah yaitu fisika, kimia, astronomi, kedokteran, biologi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah.
>Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)
Bertujuan untuk mengkaji keteraturan-0keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Digunakan metode alamiah pula dalam hal ini. Yang termasuk ilmu-ilmu sosial yaitu ilmu politik, ekonomi, sosiologi, psikologi, demografi, dsb. Hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar.
>Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, lalu diberi arti.
Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian seni dan filsafat. Sedangkan IBD (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dari memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

D. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu :
>1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yanf satu atau universal, akan tetapi yang beranekaragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.

Manusia menempati posisi sentral sebagai objek pengkajian dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
>Manusia dan cinta kasih
>Manusia dan keindahan
>Manusia dan penderitaan
>Manusia dan keadilan
>Manusia dan pandangan hidup
>Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
>Manusia dan kegelisahan

perbedaan budaya dan ilmu budaya dasar


Perbedaan Antara Pengetahuan Budaya Dan Ilmu Budaya Dasar
Pengetahuan budaya yaitu sesuatu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi sistem ide,cara pandang atau gagasan atau juga berupa kesimpulan yang muncul dalam pikiran kita tentang budaya dasar yang kita pelajari.
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan, seperti mencakup : kesenian,bahasa,adat-istiadat,budaya daerah, budaya nasional.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
  • Manusia dengan cinta kasih
  • Manusia dan keindahan
  • Manusia dan penderitaan
  • Manusia dan keadilan
  • Manusia dan pandangan hidup
  • Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
  • Manusia dan kegelisahan
  • Manusia dan harapan
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut. Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari dan sebaginya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan sebagainya.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Dua masalah pokok yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok ialah:
  • Aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang )berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
  • Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya, lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.

    PENGERTIAN KONSEP BIDAN SENI RUPA DAN BIDANG SASTRA

    Konsep Seni Rupa

    1.      Konsep Seni Rupa meliputi: Hakikat Seni Rupa, Aspek-aspek Karya Seni Rupa dan Ragam Seni Rupa.
    2.      Dalam pengertian luas, seni rupa dapat dipahami sebagai “produk” atau sebagai “kemahiran” atau sebagai “kegiatan mencipta atau kegiatan kreasi”. Dapat dikatakan bahwa pengertian seni rupa bersifat majemuk karena jenis dan cakupannya demikian beragam dan luas.
    3.      Dalam pengertian terbatas seni rupa atau visual art dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman hidup, pengalaman estetis atau artistik manusia dengan menggunakan beragam unsur seni untuk menghasilkan susunan atau struktur karya seni rupa yang dapat dilihat, diamati, diraba, didengar atau diapresiasi oleh publik atau penikmat seni.
    4.      Fungsi Seni Rupa: mitologis, religius, edukasi, psikologis, ekspresi personal, praktis, sosial, ekonomis, komunikatif, dan budaya.
    5.      Karakteristik seni rupa ditandai oleh sifat utama seni rupa adalah sebagai objek maupun wahana pengembangan kreativitas, bersifat terbuka dan bebas, mengakomodasi pembaharuan dan berbagai kecenderungan praktek seni rupa yang pluralistik serta dipengaruhi kondisi dan situasi sosial-politik dan budaya. Sifat khusus lainnya dari seni rupa adalah sifat relatif atau tidak absolut. Dengan kata lain pengertian seni rupa seperti halnya seni bersifat majemuk, dinamis, bergerak bebas. Konsep seni rupa berkembang sejalan dengan kehidupan masyarakat yang terus berkembang,
    6.      Aspek-aspek dalam Seni Rupa yang terdiri dari: a) wujud dan isi dalam seni rupa, b) media dalam seni rupa, c) subject matter-material-teknik dalam seni rupa.
    7.      Wujud atau visioplastik adalah hasil konfigurasi dari permukaan dan sisi-sisi suatu bentuk yang dapat dilihat, diamati dan diraba. Wujud dari karya seni rupa dapat berupa wujud visual saja atau paduan wujud visual dengan unsur bunyi dan unsur gerak.
    8.      Isi atau ideoplastik adalah aspek ide atau gagasan atau tema atau makna (meaning) dari bentuk karya seni. Isi atau makna suatu karya seni rupa sangat bergantung pada persepsi penikmat atau publik seni. Makna dapat dibedakan menjadi makna denotatif dan makna konotatif.
    9.      Bentuk dapat dibedakan menjadi 2 jenis: bentuk beraturan dan bentuk tak beraturan.
    10.  Media berasal dari kata “medium” yang dapat diartikan sebagai sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada penikmat atau publik seni.
    11.  Pokok soal atau subject matter dari suatu karya seni rupa adalah apa saja yang disajikan dalam karya itu, dapat berupa ide atau gagasan, objek-objek alami, peristiwa, atau kejadian-kejadian, tema, simbol-simbol dan alegori yang terdapat pada karya seni rupa.
    12.  Dalam proses pembentukan suatu karya seni rupa, interaksi antara media dengan subject matter dan material serta penguasaan teknik-teknik tertentu sangat penting dalam perwujudan suatu karya seni rupa. Penguasaan keterampilan teknik yang optimal adalah yang didukung dengan pengetahuan material meliputi: bahan dan alat-alat yang dipergunakan dalam berkarya.
    13.  Pengklasifikasian seni rupa yang umum dikenal menurut konsep Seni Rupa Barat (Konsep Seni Rupa Modern) adalah penggolongan berdasarkan aspek bentuk atau dimensi dan fungsi. Dari penggolongan atau klasifikasi ini dapat dipetakan cabang-cabang seni rupa yang termasuk di dalamnya.
    14.  Berdasarkan aspek bentuk dan dimensi karya seni rupa dapat diklasifikasikan menjadi karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra).
    15.  Berdasarkan aspek fungsi seni rupa dapat diklasifikasikan menjadi: seni murni dan seni terapan.
    16.  Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang Seni Murni adalah Seni Gambar, Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grafis. Dalam perkembangannya beberapa media dalam seni terapan kemudian dipergunakan sebagai media ekspresi, seperti misalnya Seni Keramik dan Seni Fotografi.
    17.  Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang Seni Kriya adalah Kriya Keramik, Kriya Rotan, Kriya Kayu, Kriya Kerang, Kriya Emas, Kriya Kulit dan sebagainya. Beragam teknik digunakan untuk membuat karya seni kriya, seperti teknik: pahat, ukir, batik, anyam, tenun, ikat, macramé, dan lain-lain.
    18.  Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang Desain adalah Desain Produk, Desain Grafis, Desain Interior, Desain Eksterior, Desain Otomotif, Desain Elektronik dan sebagainya.
    Pengetahuan Dasar Seni Rupa
    1.      Titik dan bintik adalah unsur rupa pertama yang merupakan awal dari pengembangan unsur rupa lainnya seperti: garis, wujud/raut, bentuk, bidang dan unsur-unsur rupa lainnya yang lebih kompleks/rumit struktur bentuknya.
    2.      Garis adalah rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu. Garis terdiri dari berbagai jenis, sifat atau kualitas yang dapat digunakan dari berbagai arah untuk memvisualisasikan gagasan tentang sesuatu bentuk sesuai imajinasi dan persepsi seseorang.
    3.      Rangkaian beberapa garis akan menghasilkan bentuk (dua dimensi) dalam rupa gambar. Bentuk dalam pengertian tiga dimensi adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume.
    4.      Bidang merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa garis. Bidang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu bidang horizontal, vertikal dan melintang.
    5.      Secara kimia warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna). Sedang secara fisika warna terbentuk dari unsur cahaya. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok warna primer, sekunder, dan tersier.
    6.      Warna primer (pertama) adalah warna pokok, bukan terbuat dari campuran warna lain mana pun. Kelompok warna sekunder (kedua) terbentuk dari campuran warna primer dan warna primer lain. Warna tersier (ketiga) terjadi dari campuran warna sekunder dengan warna sekunder lain atau dengan warna primer.
    7.      Tekstur adalah sifat permukaan bahan dari suatu benda atau bidang. Tekstur dapat dibedakan antara: tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur semu pada karya seni rupa dua dapat dibuat dengan teknik pulas warna, teknik cetak/ dicap, teknik tempel. Sedang tekstur nyata dapat dibuat dengan teknik gurat, cukil, pahat, dan lain-lainnya (sesuai jenis bahan yang digunakan).
    8.      Kesatuan merupakan prinsip seni yang menjadikan unsur-unsur rupa dari suatu karya seni rupa terlihat tertata dengan selaras. Meskipun bentuk dan warnanya bervariasi namun tidak ada unsur-unsur yang terlihat berlebihan atau terlalu menonjol. Secara keseluruhan tampak utuh.
    9.      Untuk menciptakan keseimbangan dalam suatu karya seni rupa tri matra diperlukan kepekaan dalam mengatur kesebandingan dan keserasian bobot dari volume benda pada satu bagian dengan bagian lainnya. Keseimbangan pada karya seni rupa dwi matra dapat terbentuk dari pengaturan bentuk yang memiliki warna dan ukuran yang bervariasi. Misalnya, warna yang terang/cerah akan terkesan lebih ringan, sedang warna-warna gelap terkesan lebih berat.
    10.  Irama adalah perulangan dari unsur-unsur yang ditata berdasarkan variasi unsur-unsur rupa. Jenis perulangan misalnya: perulangan sejenis (repetitif), perulangan alternatif dan perulangan progresif.
    11.  Variasi perulangan dapat dibentuk melalui : perbedaan intensitas warna, perbedaan ukuran, perbedaan jarak atau posisi dari objek. Walau ada perbedaan namun tetap diupayakan tertata dengan teratur.
    12.  Proporsi atau perbandingan adalah keselarasan atau keserasian perbandingan ukuran antara satu bagian dengan keseluruhan bentuk. Misalnya, keserasian proporsi kepala dengan bagian tubuh lainnya pada gambar manusia.
    13.  Pusat perhatian merupakan upaya menghadirkan unsur rupa yang menonjol atau menarik sebagai aksentuasi agar karya seni rupa tampil lebih menarik.
    14.  Keserasian merupakan prinsip seni yang mengutamakan unsur keharmonisan tatanan unsur-unsur rupa. Keserasian dapat terbentuk dari unsur-unsur yang berbeda tetapi perpaduan unsur tersebut terlihat saling mendukung dan artistik.
    15.  Proses kreasi bermula dari tahap proses mental (rasa dan karsa) berlanjut pada proses dan bentuk fisik (cipta dan karya).
    Keterampilan Seni Rupa
    Keterampilan seni rupa terbagi menjadi
    1.      keterampilan berkarya dwi matra, meliputi:
    1.      Jenis atau ragam gambar. Gambar menempati peran yang sangat penting sebagai media ekspresi dan untuk mengomunikasikan gagasan desain. Setiap jenis gambar memiliki karakteristik dan prinsip estetik yang berbeda sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
    2.      Media Gambar. Jenis media gambar yang dapat digunakan tergantung pada jenis gambarnya.
    3.      Teknik dan prosedur. Teknik yang dipergunakan dalam membuat karya seni dwi matra sesuai dengan jenis karya dan bahan serta alat yang dipergunakan.
    4.      teknik berkarya dwi matra, di antaranya adalah teknik pulas, semprot, mozaik, kolase, inlai, patri, ukir, gores, cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring, selup dan sulam.
    2.      Menggambar ragam hias.
    Menggambar ragam hias merupakan proses menggambar motif hias untuk berbagai fungsi dekoratif
    1.      corak ragam hias dapat diklasifikasikan ke dalam geometris, organis, natural dan perpaduannya.
    2.      Warna ragam hias menempati peran yang penting dalam ragam hias.
    3.      Keterkaitan corak ragam hias dengan teknik bentuk corak yang terdapat dalam ragam hias tekstil sering kali dipengaruhi oleh alat dan teknik yang digunakan dalam membuat motif.
    4.      Kegiatan menata pola ragam hias menentukan keindahan tekstil yang dihasilkan.
    5.      Memilih corak ragam hias dapat disesuaikan dengan teknik yang dipilih.
    6.      Membuat pola ragam hias pada rancangan tekstil unsur bentuk, warna dan tekstur tidak dapat dipisahkan.
    7.      Membuat komposisi pola ragam hias adalah kegiatan yang dilakukan setelah membuat pola ragam hias.
    3.      Menggambar bentuk.
    Menggambar bentuk merupakan proses pengamatan dan penggambaran objek di atas bidang dua dimensi melalui suatu media gambar dengan berbagai ketentuan.
    1.      dalam kegiatan menggambar, objek sering disebut benda atau model. Benda dibedakan menjadi bentuk kubistis, silindris dan bebas. Sedangkan model biasanya objeknya adalah manusia.
    2.      Prinsip menggambar bentuk adalah perspektif, proporsi, komposisi, gelap-terang, bayang-bayang.
    3.      Teknik menggambar bentuk antara lain: linear, blok, arsir, dusel, pointilis, aquarel, plakat.
    4.      Pendekatan menggambar bentuk yang dapat digunakan adalah pendekatan dengan model dan tanpa model.
    5.      Langkah-langkah dalam menggambar bentuk:
    1.      pengamatan
    2.      membuat sketsa
    3.      menentukan gelap-terang
    4.      menentukan teknik
    5.      sentuhan akhir.

    Konsep Dasar dan Istilah-istilah Sastra
  • Dua istilah penting berkaitan dengan sastra, yaitu “seni sastra” dan “ilmu sastra”
    1. Seni sastra, sebagai karya seni bersifat kreatif. Artinya sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa yang bersifat estetik (dalam arti seni), hasilnya berupa karya sastra, misalnya novel, puisi, cerita pendek, drama, dll.
    2. Ilmu sastra, mempunyai ciri-ciri keilmuan, yaitu objek, teori, dan metode. Artinya sastra dapat berlaku sebagai objek atau subjek penelitian, dapat dipakai sebagai perangkat teori yang dijadikan alat penelitian, misalnya teori sastra dan kritik sastra.
Objek karya sastra à Karya sastra, pengarang, pembaca, penerbit, dan lain-lain yang berhubungan dengan sastra.
Bedanya teori dengan metode:
-          Teori à sifatnya konseptual dan prinsip-prinsipnya jelas
-          Metode à langkah-langkah atau cara melakukan penelitian, tetapi tidak mengabaikan teori
  1. Pengetahuan sastra
    1. Pengetahuan sastra bersifat informatif. Artinya sebagai informasi seputar teks-teks karya sastra yang berupa keterangan, penjelasan, serta fakta-fakta dan data-data tentang suatu teks karya sastra atau hal-hal lain berhubungan dengan sastra
    2. Dalam teori sastra, (3) pengertian tersebut tidak dapat saling dilepaskan, karena ketiganya merupakan pengertian dasar sastra. Apabila yang digeluti bidang keilmuan, maka banyak berbicara tentang ilmu sastra. Karya sastra sebagai seni. Sastra dapat dimanfaatkan sebagai objek, sedang pengetahuan sastra dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan atau pendukung

      PENDAPAT KALIAN TENTANG BUDAYA INDONESIA SAAT INI ?



                Menurut Saya, Memiliki budaya yang beragam dan berbeda bukan hanya untuk dibanggakan. Budaya yang beragam sudah menjadi tugas kita untuk melestarikannya. Walaupun Pendapat Saya, keberanekaragaman budaya yang ada pada bangsa kita ada kekurangannya juga. Masyarakat akan bekerja dalam kelompok-kelompok, ras atau golongan tertentu. Padahal, suatu masalah akan lebih mudah jika dibicarakan dengan berserikat/berorganisasi. Kekurangan yang lain juga mendasar pada faktor dari luar, Seperti negara-negara luar yang sering mengompori dan menjadi pelopor perpecahan di Indonesia. Seperti negara Malaysia yang pernah mencantumkan beberapa budaya Indonesia seperti beberapa budaya yang berasal dari Batak dan Melayu sebagai budaya mereka. Padahal, tindak yang mereka lakukan tidak salah. Karena, orang Batak dan Melayu terdapat juga di Malaysia. Lalu jangan lupakan, Pulau Papua yang hampir lepas karena pengaruh dari negara luar termasuk Amerika Serikat.
                Keberanekaragaman seharusnya bukan diartikan sebagai perbedaan, seharusnya diartikan sebagai “Kesatuan” sehingga keberanekaragaman diterjemahkan menjadi “Kesatuan Budaya” bukan “Perbedaan Budaya”. Namun, hal tersebut tidak akan terwujud, jika kita masih memandang perbedaan budaya, agama dan ras sebagai batas/sekat untuk kita bersatu. Ingat dahulu, pada Pancasila Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya.”. Sila yang bercetak miring akhirnya dihapuskan oleh para perumus, karena dianggap akan membawa dampak yang buruk bagi kesatuan negara. Itulah salah satu bukti “nyata” pengorbanan demi negara bukan demi kelompok atau golongan. Hal itu dibuktikan dengan adanya 4 (empat) agama yang ada saat itu, Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Buddha. Sebelum masuknya agama Kong Hu Chu yang dibawa warga Tiongkok sebagai agama resmi ke 6 pada zaman pemerintahan Abdurrahman Wahid. Pengakuan oleh Presiden tersebut membuktikan sistem pemerintahan yang dianut oleh negara kita yaitu “Demokrasi”, dengan adanya Kebebasan Beragama.
              

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDAPAT KALIAN TENTANG BUDAYA INDONESIA SAAT INI ?

perbedaan budaya dan ilmu budaya dasar

Software Maintenance