PENDAPAT KALIAN TENTANG BUDAYA INDONESIA SAAT INI ?
Menurut Saya, Memiliki budaya yang
beragam dan berbeda bukan hanya untuk dibanggakan. Budaya yang beragam sudah
menjadi tugas kita untuk melestarikannya. Walaupun Pendapat Saya, keberanekaragaman budaya yang ada pada bangsa kita
ada kekurangannya juga. Masyarakat akan bekerja dalam kelompok-kelompok, ras
atau golongan tertentu. Padahal, suatu masalah akan lebih mudah jika
dibicarakan dengan berserikat/berorganisasi. Kekurangan yang lain juga mendasar
pada faktor dari luar, Seperti negara-negara luar yang sering mengompori dan
menjadi pelopor perpecahan di Indonesia. Seperti negara Malaysia yang pernah
mencantumkan beberapa budaya Indonesia seperti beberapa budaya yang berasal
dari Batak dan Melayu sebagai budaya mereka. Padahal, tindak yang mereka
lakukan tidak salah. Karena, orang Batak dan Melayu terdapat juga di Malaysia.
Lalu jangan lupakan, Pulau Papua yang hampir lepas karena pengaruh dari negara
luar termasuk Amerika Serikat.
Keberanekaragaman seharusnya bukan diartikan sebagai perbedaan, seharusnya
diartikan sebagai “Kesatuan” sehingga keberanekaragaman diterjemahkan menjadi
“Kesatuan Budaya” bukan “Perbedaan Budaya”. Namun, hal
tersebut tidak akan terwujud, jika kita masih memandang perbedaan budaya, agama
dan ras sebagai batas/sekat untuk kita bersatu. Ingat dahulu, pada Pancasila
Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa dengan Kewajiban Menjalankan Syariat
Islam bagi Pemeluk-pemeluknya.”. Sila yang bercetak miring akhirnya
dihapuskan oleh para perumus, karena dianggap akan membawa dampak yang buruk
bagi kesatuan negara. Itulah salah satu bukti “nyata” pengorbanan demi negara
bukan demi kelompok atau golongan. Hal itu dibuktikan dengan adanya 4 (empat)
agama yang ada saat itu, Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Buddha.
Sebelum masuknya agama Kong Hu Chu yang dibawa warga Tiongkok sebagai agama
resmi ke 6 pada zaman pemerintahan Abdurrahman Wahid. Pengakuan oleh Presiden
tersebut membuktikan sistem pemerintahan yang dianut oleh negara kita yaitu
“Demokrasi”, dengan adanya Kebebasan Beragama.
Komentar
Posting Komentar